Mahar atau mas kawin, biasanya menjadi syarat yang harus dipenuhi oleh pihak pria. Namun di beberapa kebudayaan di dunia, mahar ini bahkan disediakan oleh pihak wanita. Besarannya tentu diisesuaikan dengan kemampuan.
Tetapi di beberapa kebudayaan, mahar ini bisa 'diminta' seberapa besarnya, baik itu berupa uang maupun perhiasan emas. Bahkan tidak sedikit, jika berbentuk uang, nominalnya sudah ditentukan.
Lalu apa yang terjadi jika mahar yang dibawa tidak sesuai dengan yang sudah ditentukan? Inilah yang terjadi di sebuah pernikahan, saat mahar yang dibawa tidak sesuai keinginan. Lihat videonya di bawah ini.
Inilah insiden yang terjadi di Masjid Al-Khadijiah, Pantai Dalam, Kuala Lumpur, Sabtu lalu, saat mempelai pria tidak membawa mahar sebagaimana yang diinginkan pihak keluarga wanita. Mirisnya lagi, akad nikah tersebut dibatalkan gara-gara uang mahar yang diminta sebesar RM15,000 atau Rp50 juta tidak terpenuhi.
Pria yang tidak disebutkan namanya ini, bekerja sebagai pengawal dengan pendapatan hanya RM1,500 atau Rp5 juta sebulan. Padahal saat pertemuan keluarga, mereka sudah sepakat untuk membawa mahar sebesar yang ditentukan, pada Januari lalu.
Namun pada saat akad nikah hendak dilangsungkan, pihak pengantin pria hanya membawa mahar setengahnya. Sontak saja, pihak keluarga pengantin wanita tidak menerimanya. Dan kericuhan pun dimulai, saat keluarga pria memutuskan untuk meninggalkan ijab kabul.
“Tidak setuju dengan permintaan itu, pengantin pria bersama keluarganya memutuskan untuk meninggalkan acara akad nikah, sebelum dihajar oleh seorang dari keluarga pengantin perempuan,” kata saksi yang enggan disebutkan namanya.
Padahal, usut punya usut pria berusia 27 tahun itu dikatakan sudah bercinta dengan calon pengantin perempuan sebanyak tiga kali. Kalau sudah begini siapa yang rugi?
Berikut videonya: