Qyshia merupakan seorang wanita berhijab yang tinggal di Singapura. Terkisah menyedihkan dari pengalamannya saat ia memesan taxi online di Singapura.
Pengalamannya berawal ketika Qyshia memesan sebuah taxi online untuk menjemputnya. Akan tetapi, Wanita itu Ditolak Supir Taxi yang datang menjemputnya lantaran ia mengenakan hijab yang terbalut di kepalanya. Karena merasa diperlakukan yang tidak nyaman, ia pun melampiaskan kekesalannya itu dengan menulis sebuah status di media sosial Facebook.
Wanita berhijab dengan nama akun Facebook Qyshia Santoz membeberkan apa yang telah dialaminya saat memesan Taxi online di Singapura. Ia manyatakan bahwa ia ditolak oleh supir taxi setelah sang sopir melihat dirinya mengenakan hijab.
Dalam statusnya menyatakan bahwa dirinya tidak menyangka jika di tahun 2015 masih ada rasisme yang konyol. “Ini Singapura, negara modern, dan ini sudah tahun 2015, sudah 50 tahun sejak merdeka. Saya sungguh tidak menyangka, ternyata masih ada rasisme yang konyol begini” begitulah status dari seorang wanita berhijab, Qyshia seperti dilansir dari Tribun news (29/3).
Setelah memesan taxi, tidak lama ia melihat Uber yang mendekat. Namun molbilnya tidak berhenti meskipun Qyshia sudah melambaikan tangannya. Karena merasa heran dan aneh, dinrinya pun langsung menghubungi lagi supir taxi tersebut.
Sang supir taxi bertanya apakan Qyshia mengenakan hijab putih dan berpakaian hitam. Qyshia pun membenarkannya. Namun sang supir menjawab bahwa ia tidak mengangkut penumpang semacam Qyshia (berhijab).